Konflik Masyarakat

Posted by Unknown on 16.11



Konflik yang terjadi di masyarakat selama ini banyak disebabkan adanya kesenjangan sosial, baik terkait ekonomi, hukum mau pun sosial politik, konflik yang dilatarbelakangi kesenjangan sosial itu dapat dilihat dari sejumlah peristiwa di tanah air. Contoh kerusuhan sosial pada tahun 1998 yang korbannya mayoritas etnis Tionghoa dan berujung pada lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan.

Memang secara objektif, kesenjangan itu juga disebabkan adanya keunggulan di bidang sumber daya, akumulasi modal dan penguasaan teknologi di kalangan etnis Tionghoa. 




Namun dalam pandangan masyarakat, kesenjangan itu juga muncul karena adanya peranan pemerintah dengan memberikan berbagai kemudahan sehingga memunculkan potensi konflik. 

Ketika potensi kekuasaan pemerintah dinilai lemah, masyarakat yang telah lama menyimpan kekesalan terhadap kesenjangan itu menjadi "meledak" sehingga mudah untuk melakukan kerusuhan. Kondisi itu juga dapat dilihat dari kerusuhan massal di Ambon karena adanya kesenjangan sosial antara "penduduk lokal" dengan kaum pendatang. Ketika unsur kekerabatan di Ambon yang dikenal dengan "Larul Ngabal" masih kuat, berbagai potensi konflik masih dapat diatasi dengan musyawarah adat. 

Namun ketika unsur kekerabatan dalam adat itu mulai terkikis modernisasi, apalagi ketika kewibawaan pemerintah mulai luntur di mata masyarakat, kesenjangan sosial akhirnya berkembang menjadi kerusuhan massal. 

Peristiwa Sambas-Singkawang di Kalimantan Barat terjadi akibat adanya kesenjangan antara etnis Dayak-Melayu dengan Madura yang secara kedaerahan dianggap sebagai kaum pendatang. 

Bentrokan antar etnis di Papua yang hanya disebabkan hal sepele bisa menjadi perang etnis/suku yang amat besar yang mengakibatkan korban jiwa dan materi.

Bentrokan antar pendukung kandidat atau parpol hanya karena tidak menerima kekalahan, sebagai bentuk belum siapnya atau belum pahamnya masyarakat akan arti demokrasi

Karena itu, pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengurangi kesenjangan tersebut guna meredam potensi konflik yang ada di masyarakat. 

Hal itu perlu disikapi karena dalam analisa yang lebih mendalam, tidak jarang kesenjangan tersebut muncul disebabkan adanya "peranan" pemerintah melalui pemberlakuan kebijakan yang kurang adil. "Dalam banyak hal, pemerintah sering menerapkan 'politik belah bambu', satu dipijak, satu diangkat,"






Sedang konflik bernuansa agama bukanlah watak domestik bangsa Indonesia, melainkan akibat pengaruh konflik global antara Barat dan Timur setelah perang dingin, 

"Perang terhadap terorisme mengakibatkan tersebarnya teroris, antara lain ke Indonesia, dan melawan Barat dari Indonesia," 

Sedangkan berbagai konflik massal lainnya, terjadi karena sistem yang terlalu longgar, kepemimpinan yang lemah, serta terusiknya rasa keadilan dan keteladanan. 

"Di Indonesia sebelum reformasi tidak ada perang agama, yang ada adalah perang kemerdekaan, Islam masuk ke Indonesia tanpa perang dengan agama yang sudah ada terlebih dulu yakni Hindu, Buddha, dan agama lokal, melainkan melalui perdagangan serta akulturasi budaya. 

Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan tanpa membongkar kerajaan-kerajaan, namun pengislaman personal dalam kekuasaan dengan menyantuni budaya lokal dan kearifan lokal Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan Islam. 

"Sejarah ini membuahkan negara Pancasila sekalipun mayoritas Muslim, karena Pancasila telah memuat nilai seluruh agama. Indonesia bukan negara formal tapi juga bukan negara sekuler karena melindungi seluruh agama tanpa mencampuri urusan ajaran agama, juga tidak terjadi pemisahan agama dan negara karena akan merusak keduanya. 

Masyarakat diharapkan mewaspadai gerakan transnasional yang memaksakan masuknya sistem politik tertentu, termasuk yang berkarakter agama, ke negara lain. 

"Hal ini tidak hanya melanda Islam, namun juga agama Kristen. Kita harus hati-hati," 





Indonesia yang dikenal dengan kerukunannya dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika mulai terkikis dan mulai pudar artinya.. 

kenapa...??

> Apakah masyarakat mulai kurang paham akan arti toleransi..?
> Apakah Pancasila sebagai dasar idiologi bangsa mulai lemah pengaruhnya..?
> Apakah Cakar Garuda Pancasila mulai lemah menggeggam pita Bhineka Tunggal Ika..?


Entahlah
Karena toh sistem ini buatan manusia dan buatan manusia tak ada yang abadi


0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site