Rintik hujan menetes ke bumi
Membasahi senja hari
Dalam remang cahaya mentari
Aku memandang resahnya insani
Keluh termenung sesak di kalbu
Lama mulutnya terdiam dengan sejuta kata
Lama pandangan kosongnya menatap dunia penuh sesak
Sesekali yang entah dari mana datangnya cucuran air mata menetes dipipi halusnya,
Tak perlu kau rangkai kata-kata itu
Karena aku tahu, aku paham,
Aku hanya bisa terdiam
Tak ada tenaga buat aku untuk menghiburnya seperti Siang Itu beberapa bulan lalu,
Sampai saat dia mulai melangkahpun, tetap
Aku hanya bisa terdiam
Aku hanya bisa terdiam
Menatapi perjalanan hidup yang kian menjelma layaknya sebuah kegelapan,
Menatapi perjalanan hidup yang kian menjelma layaknya sebuah kegelapan,
0 komentar:
Posting Komentar