Never Give Up

Posted by Unknown on 15.39





Dalam merenungku, aku memutuskan untuk menyerah …
Aku menyerah pada pekerjaanku, menyerah pada rutinitasku ,…
Aku ingin menyerah pada hidupku.
Aku menyerah pada perasaanku
Aku protes pada Tuhan. Protes terakhir yang akan aku lakukan.

“Tuhan”, ujarku. “Tolong beri aku satu alasan untuk tidak menyerah”JawabNya membuatku terkejut …
“Lihat sekelilingmu, apakah kamu melihat rumput-rumput dan bambu itu”
“Ya”, aku menjawab.

“Ketika aku menanam benih rumput dan benih bambu, Aku memelihara mereka. Aku menyinarinya, dan menyiraminya. Rumput-rumput itu tumbuh dengan cepat. Membuat tanah ini menjadi hijau, dan kelihatan sangat indah. Namun bibit bambu itu belum tumbuh. Tetapi aku tidak menyerah dan berhenti menunggunya. Sampai pada tahun kedua,ketiga, keempat, rumput-rumput itu semakin banyak dan semakin tinggi. Dan lagi-lagi belum ada tanda-tanda dari bibit bambu. Tetapi aku tetap tidak menyerah. aku tetap menyinari dan menyiraminya” , kataNya.

“Kemudian, pada tahun kelima, sebuah tunas kecil muncul dari dalam tanah.
Dibandingkan dengan rumput-rumput itu, itu hanya masalah kecil dan sepele…

Tetapi hanya 6 bulan kemudian bambu tumbuh ke atas mencapai 20 meter.
Ia telah menghabiskan lima tahun untuk menumbuhkan dan menyebarkan akarnya.
Menjadikannya akar yang kuat dan memberikannya apa yang diperlukan untuk bertahan hidup.”

Dia berkata kepadaku. 
“Aku tidak akan memberikan ujian kepada ciptaan saya kalau mereka tidak bisa melaluinya.” 
“Tahukah kamu, kalau selama ini kamu telah berjuang dalam kehidupan, kamu sedang menumbuhkembangkan akar-akar kehidupan dalam dirimu”

“aku tidak akan menyerah pada bambu. Aku tidak akan menyerah pada kehidupanmu. Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.”

”Bambu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan rumput. Namun keduanya mejadikan hutan ini indah.”

“Waktumu akan datang”,

“kamu akan menjalani kehidupan yang begitu indah dan mulia”

“Seindah dan semulia apakah kelak kehidupanku”, aku bertanya.

“Setinggi apakah bambu akan bertumbuh?”, Dia bertanya kembali.

“Setinggi mungkin yang dapat ia capai”, aku menjawab.

“Ya.” Ia berkata, “Berikan kemuliaan padaku dengan membuat hidupmu seindah yang dapat kamu ciptakan. Jalani kehidupan setinggi mungkin, sesuai dengan kemampuan kamu.”

Aku berdiri dari merenungku dan pulang ke rumah dengan membawa cerita ini dan membaginya dengan kalian . aku hanya berharap cerita ini dapat membantu kalian melihat Tuhan yang tidak akan pernah menyerah pada hidup kalian dan aku.

Jangan Pernah menyerah.

Never Give up.!
_______

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site