
Tidak jarang Kita menemukan kondisi depresi (kesedihan, kecemasan, maupun ketakutan) yang melanda seorang remaja yang notabene memang merupakan fase kehidupan manusia yang tidak stabil secara emosional. Depresi adalah salah satu situasi mental yang sedang terganggu dengan ditandai adanya perasaan sedih, putus asa, cemas, kehilangan semangat hidup, merasa bersalah, lambat dalam berpikir hingga menurunnya motivasi untuk melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. (American Psychiatric Association)
Faktor-faktor pemicu yang menyebabkan depresi pada remaja :
- Intervensi aspek genetik ; Orang tua dengan riwayat depresi atau memiliki gangguan psikologi akan cenderung beresiko tinggi memiliki anak-anak (remaja) yang mudah mengalami depresi.
- Pengalaman terdahulu yang tidak menyenangkan ; Remaja (anak) yang tidak diperlakukan adil, anak dalam keluarga tidak harmonis, dan mengalami kekerasan dalam keluarga.
- Peristiwa hidup yang penuh stress ; ujian sekolah, hancurnya relasi dengan teman, sahabat atau orang tua, pemecatan kerja, kematian seseorang yang dikasihi, prahara rumah tangga, permasalahan dengan pacar atau tunangan, perselisihan hingga sengketa, kemarahan yang berlebihan dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan keteganggan emosional pada remaja.
DEPRESI JUGA YANG MENYEBABKAN ANAK-ANAK REMAJA LARI KE DRUGS ?
Anak2 remaja memakai narkoba karena berbagai alasan. Mereka mungkin saja ditawari narkoba oleh seorang teman, mungkin juga karena penasaran, terutama jika mereka mempunyai teman yang menggunakan obat-obatan terlarang tersebut atau mungkin juga mereka menjadi pengguna karena tertekan.
Atau mereka juga memakai drugs karena ingin lari dari masalah yang mereka hadapi. kadang-kadang masalah perkawinan antara orangtua, ketidakpedulian orangtua, ketegangan dengan keluarga atau ketidakmampuan sang anak dalam mengikuti pelajaran disekolah dapat saja menjadi pemicu sang anakmenggunakan narkoba.

Atau mereka juga memakai drugs karena ingin lari dari masalah yang mereka hadapi. kadang-kadang masalah perkawinan antara orangtua, ketidakpedulian orangtua, ketegangan dengan keluarga atau ketidakmampuan sang anak dalam mengikuti pelajaran disekolah dapat saja menjadi pemicu sang anakmenggunakan narkoba.
Jika menemui remaja atau seseorang dengan gejala-gejala depresi seperti yang tercantum dibawah ini yang terjadi dalam beberapa hari sampai minggu, maka sebaiknya segeralah mengkonsultasikannya pada tenaga kesehatan terdekat. Adapun tanda-tanda remaja yang mengalami depresi :
- Merasa sedih, tampak cemas dan tidak memiliki harapan hidup lagi.
- Tidak ada nafsu makan atau sebaliknya berlebihan dalam makan dan minum, sehingga berat badan tidak terkontrol penurunan maupun kenaikannya dalam waktu yang singkat.
- Menarik diri dari pergaulan atau teman-teman, menghindar dari keramaian dan tampak murung.
- Aktifitas dan prestasi di sekolah atau kuliah terkesan menurun, berkurangnya motivasi dan minat.
- Mudah marah dan tersinggung, serta menjadi sensitif terhadap kritikan.
- Terlihat rendah diri dan mudah merasa sangat bersalah.
- Konsentrasi menurun dan kesulitan dalam mengambil keputusan.
- Adanya perubahan dalam kebiasaan makan maupun tidur.
- Terkadang memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri atau mengakhiri hidupnya.
Untuk pengobatan depresi pada remaja, maka terdapat berbagai metode terapi yang dapat dilakukan bagi remaja yang mengalami depresi. Tenaga kesehatan akan mempertimbangkan metode yang tepat bagi masing-masing individu manusia. Banyak pilihan penatalaksanaan depresi diantaranya dengan menerapkan cognitive behavioral therapy, psychodinamic psychotherapy, interpersonal psychotherapy, supportif treatment, hypnotherapy maupun obat-obatan psikoterapi lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar