Sepertinya Tak Akan Pernah Menjadi Kita

Posted by Unknown on 20.26




lewati malam
berteman gerimis dan sepi
merajut kerinduan pada rembulan
mengenang kau berselimut cemburu

kubiarkan jiwa menari diujung malam
kupuaskan nurani memeluk rembulan
diantara lebat pepohonan dan rinai hujan
Aku dan Kau sepertinya tak akan pernah menjadi KITA
 

KH. Ahmad Dahlan - Pendiri Muhammadiyah

Posted by Unknown on 19.01



Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwisy. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).

Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.

Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah. Disamping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Ia pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta.

Dengan maksud mengajar agama, pada tahun 1909 Kiai Dahlan masuk Boedi Oetomo - organisasi yang melahirkan banyak tokoh-tokoh nasionalis. Di sana beliau memberikan pelajaran-pelajaran untuk memenuhi keperluan anggota. Pelajaran yang diberikannya terasa sangat berguna bagi anggota Boedi Oetomo sehingga para anggota Boedi Oetomo ini menyarankan agar Kiai Dahlan membuka sekolah sendiri yang diatur dengan rapi dan didukung oleh organisasi yang bersifat permanen. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari nasib seperti pesantren tradisional yang terpaksa tutup bila kiai pemimpinnya meninggal dunia.

Saran itu kemudian ditindaklanjuti Kiai Dahlan dengan mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah pada 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330). Organisasi ini bergerak di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Melalui organisasi inilah beliau berusaha memajukan pendidikan dan membangun masyarakat Islam.


Bagi Kiai Dahlan, Islam hendak didekati serta dikaji melalui kacamata modern sesuai dengan panggilan dan tuntutan zaman, bukan secara tradisional. Beliau mengajarkan kitab suci Al Qur'an dengan terjemahan dan tafsir agar masyarakat tidak hanya pandai membaca ataupun melagukan Qur'an semata, melainkan dapat memahami makna yang ada di dalamnya. Dengan demikian diharapkan akan membuahkan amal perbuatan sesuai dengan yang diharapkan Qur’an itu sendiri. Menurut pengamatannya, keadaan masyarakat sebelumnya hanya mempelajari Islam dari kulitnya tanpa mendalami dan memahami isinya. Sehingga Islam hanya merupakan suatu dogma yang mati.

Di bidang pendidikan, Kiai Dahlan lantas mereformasi sistem pendidikan pesantren zaman itu, yang menurutnya tidak jelas jenjangnya dan tidak efektif metodenya lantaran mengutamakan menghafal dan tidak merespon ilmu pengetahuan umum. Maka Kiai Dahlan mendirikan sekolah-sekolah agama dengan memberikan pelajaran pengetahuan umum serta bahasa Belanda. Bahkan ada juga Sekolah Muhammadiyah seperti H.I.S. met de Qur'an. Sebaliknya, beliau pun memasukkan pelajaran agama pada sekolah-sekolah umum. Kiai Dahlan terus mengembangkan dan membangun sekolah-sekolah. Sehingga semasa hidupnya, beliau telah banyak mendirikan sekolah, masjid, langgar, rumah sakit, poliklinik, dan rumah yatim piatu.

Kegiatan dakwah pun tidak ketinggalan. Beliau semakin meningkatkan dakwah dengan ajaran pembaruannya. Di antara ajaran utamanya yang terkenal, beliau mengajarkan bahwa semua ibadah diharamkan kecuali yang ada perintahnya dari Nabi Muhammad SAW. Beliau juga mengajarkan larangan ziarah kubur, penyembahan dan perlakuan yang berlebihan terhadap pusaka-pusaka keraton seperti keris, kereta kuda, dan tombak. Di samping itu, beliau juga memurnikan agama Islam dari percampuran ajaran agama Hindu, Budha, animisme, dinamisme, dan kejawen.

Di bidang organisasi, pada tahun 1918, beliau membentuk organisasi Aisyiyah yang khusus untuk kaum wanita. Pembentukan organisasi Aisyiyah, yang juga merupakan bagian dari Muhammadiyah ini, karena menyadari pentingnya peranan kaum wanita dalam hidup dan perjuangannya sebagai pendamping dan partner kaum pria. Sementara untuk pemuda, Kiai Dahlan membentuk Padvinder atau Pandu - sekarang dikenal dengan nama Pramuka - dengan nama Hizbul Wathan disingkat H.W. Di sana para pemuda diajari baris-berbaris dengan genderang, memakai celana pendek, berdasi, dan bertopi. Hizbul Wathan ini juga mengenakan uniform atau pakaian seragam, mirip Pramuka sekarang.


Pembentukan Hizbul Wathan ini dimaksudkan sebagai tempat pendidikan para pemuda yang merupakan bunga harapan agama dan bangsa. Sebagai tempat persemaian kader-kader terpercaya, sekaligus menunjukkan bahwa Agama Islam itu tidaklah kolot melainkan progressif. Tidak ketinggalan zaman, namun sejalan dengan tuntutan keadaan dan kemajuan zaman.

Karena semua pembaruan yang diajarkan Kyai Dahlan ini agak menyimpang dari tradisi yang ada saat itu, maka segala gerak dan langkah yang dilakukannya dipandang aneh. Sang Kiai sering diteror seperti diancam bunuh, rumahnya dilempari batu dan kotoran binatang.

Ketika mengadakan dakwah di Banyuwangi, beliau diancam akan dibunuh dan dituduh sebagai kiai palsu. Walaupun begitu, beliau tidak mundur. Beliau menyadari bahwa melakukan suatu pembaruan ajaran agama (mushlih) pastilah menimbulkan gejolak dan mempunyai risiko. Dengan penuh kesabaran, masyarakat perlahan-lahan menerima perubaban yang diajarkannya.

Tujuan mulia terkandung dalam pembaruan yang diajarkannya. Segala tindak perbuatan, langkah dan usaha yang ditempuh Kiai ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa Islam itu adalah Agama kemajuan. Dapat mengangkat derajat umat dan bangsa ke taraf yang lebih tinggi. Usahanya ini ternyata membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Banyak golongan intelektual dan pemuda yang tertarik dengan metoda yang dipraktekkan Kiai Dahlan ini sehingga mereka banyak yang menjadi anggota Muhammadiyah. Dalam perkembangannya, Muhammadiyah kemudian menjadi salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.

Melihat metoda pembaruan KH Ahmad Dahlan ini, beliaulah ulama Islam pertama atau mungkin satu-satunya ulama Islam di Indonesia yang melakukan pendidikan dan perbaikan kehidupan um’mat, tidak dengan pesantren dan tidak dengan kitab karangan, melainkan dengan organisasi. Sebab selama hidup, beliau diketahui tidak pernah mendirikan pondok pesantren seperti halnya ulama-ulama yang lain. Dan sepanjang pengetahuan, beliau juga konon belum pernah mengarang sesuatu kitab atau buku agama.


Muhammadiyah sebagai organisasi tempat beramal dan melaksanakan ide-ide pembaruan Kiai Dahlan ini sangat menarik perhatian para pengamat perkembangan Islam dunia ketika itu. Para sarjana dan pengarang dari Timur maupun Barat sangat memfokuskan perhatian pada Muhammadiyah. Nama Kiai Haji Akhmad Dahlan pun semakin tersohor di dunia.

Dalam kancah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, peranan dan sumbangan beliau sangatlah besar. Kiai Dahlan dengan segala ide-ide pembaruan yang diajarkannya merupakan saham yang sangat besar bagi Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20.

Kiai Dahlan menimba berbagai bidang ilmu dari banyak kiai yakni KH. Muhammad Shaleh di bidang ilmu fikih; dari KH. Muhsin di bidang ilmu Nahwu-Sharaf (tata bahasa); dari KH. Raden Dahlan di bidang ilmu falak (astronomi); dari Kiai Mahfud dan Syekh KH. Ayyat di bidang ilmu hadis; dari Syekh Amin dan Sayid Bakri Satock di bidang ilmu Al-Quran, serta dari Syekh Hasan di bidang ilmu pengobatan dan racun binatang.


Pada usia 66 tahun, tepatnya pada tanggal 23 Februari 1923, Kiai Haji Akhmad Dahlan wafat di Yogyakarta. Beliau kemudian dimakamkan di Karang Kuncen, Yogyakarta. Atas jasa-jasa Kiai Haji Akhmad Dahlan maka negara menganugerahkan kepada beliau gelar kehormatan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gelar kehormatan tersebut dituangkan dalam SK Presiden RI No.657 Tahun 1961, tgl 27 Desember 1961.

Referensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dahlan
- http://www.pendongeng.com/biografi-tokoh-indonesia/528-biografi-kh-ahmad-dahlan.html

Dengan Perasaan Mellow dan Romantis

Posted by Unknown on 15.09


Sendirian tak ada temen, akhirnya pelototin kompi coba lirik lirik blog yang sudah lama juga ga disapa, dengan perasaan mellow dan romantis bawaannya pasti pengen muter lagu galau nan melankolis sambil sok-sok'an memasang wajah dramatis,. Sehingga otomatis,, kalau tidak merenung, meratapi nasib dan hidup, ya saya buru-buru mencari nada-nada minor demi memenuhi kepuasan batin (kayak apa aja, sih, hah). Nah, ditilik dari playlist saya selama satu bulan terakhir, berikut adalah lagu yang belakangan sering saya putar.

1. Tulus - Teman Hidup



2. frau ft ugoran prasad - sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa



3. payung teduh - untuk perempuan yang sedang dalam pelukan



4. endah n rhesa when you love someone



semakin Tragissss.. EUGH sudahlah...!! HAHA





Aktivis Lingkungan Gelar Arung Jeram di Sungai Citarum

Posted by Unknown on 15.49





ALIRAN Sungai Citarum sepanjang pulu­han kilometer dari kawasan Kec. Kertasari hingga Kec. Majalaya, Kab. Bandung me­nyimpan potensi alam yang menarik dengan ba­nyak terdapat bebatuan besar.

Di kawasan yang sama juga terdapat pepohonan yang menunjukkan keasrian. Meski sejumlah titikhulu sungai terlihat mengalami kerusakan akibat aktivitas warga.

Untuk mengenalkan kawasan hulu Sungai Cita­rum sebagai kawasan objek wisata edukasi, sejumlah aktivis melakukan wisata arung jeram di hulu su­ngai tersebut. Mulai dari kawasan Kp./Desa Ci­kawao, Kec. Pacet hingga Kp. Radug, Desa Wangisagara, Kec. Majalaya, Kab. Bandung. Jalur lintasan yang mereka lalui tidak kurang dari 3 km.

"Arung jeram di Sungai Citarum sepanjang 3-4 km dari Kp. Cikawao hingga Kp. Radug itu mema­kan waktu 2 jam," kata aktivis lingkungan Kab. Ban­dung, Hendra Ekalaya Oktora yang diiyakan rekannya, Ahmad Ali Nurdin kepada "GM", Kamis (26/12).

Menurut Hendra, kegiatan ini bertujuan mengenalkan potensi Sungai Citarum kepada masyarakat luas. "Aliran Sungai Citarum di bagian hulu sangat potensial untuk dijadikan sarana arung jeram," ka­ta­nya. Alirannya masih asri dan cukup deras. "Ma­sih banyak bebatuan besarnya," katanya.

Daya tarik

Bebatuan besar menjadi daya tarik sebagai rintangan dalam arung jeram. "Namun keindahahan lokasi ini belum banyak terekspos ke publik. Meski sejumlah pihak sempat melakukan aktivitas arung jeram dari kawasan Pacet hingga Majalaya," katanya.

Arung jeram di aliran Sungai Citarum itu bagian dari upaya kampanye lingkungan terhadap masyarakat luas. Selain menjaga lingkungan agar tetap bersih, diharapkan Sungai Citarum bebas pencemaran limbah cair industri tekstil. "Dengan gerakan ini, diharapkan semua pihak peduli terhadap kelestarian Sungai Citarum," katanya.

Aliran Sungai Citarum yang bisa digunakan arung jeram itu, mulai dari kawasan Desa Sukarame, Kec. Pacet hingga Kp. Radug yang bisa dilanjutkan ke arah Majalaya. "Namun arung jeram hanya dilakukan saat aliran sungai deras atau setelah turun hujan. Saat musim kemarau tidak bisa digunakan arung jeram," katanya.

Untuk digunakan arung jeram, minimal kedalaman sungai harus 1,3 meter atau lebih. "Untuk saat ini, aliran sungai lagi bagus untuk arung jeram," katanya.

Sebagai kelengkapan arung jeram, aktivis lingkungan di Kab. Bandung sudah memiliki perahu karet. Namun peralatan ini belum lengkap. "Masih kekurangan pelampung dan yang lainnya," katanya.

Ditambahkan Ahmad Ali Nurdin, aliran Sungai Citarum juga bisa dimanfaatkan untuk jalur transportasi. Mulai dari Sapan, Desa Rancakasumba hingga Dayeuhkolot.

"Transportasi sungai digunakan itu menghindari kemacetan lalu lintas. Jika sungai dimanfaatkan untuk hal ini mungkin warga akan peduli lebih untuk menjaga kebersihan sungai," katanya.

Menurutnya, kebersihan Sungai Citarum merupakan tanggung jawab bersama. "Untuk itu, jangan kotori Sungai Citarum karena menjadi sumber kehidupan bersama," katanya. 


Harian GALAMEDIA jumat, 27 desember 2013
http://www.klik-galamedia.com/aktivis-lingkungan-gelar-arung-jeram-di-sungai-citarum

Seharusnya Kau Biarkan Saja Aku Tak Berdaya Terlelap Cinta.. TUHAN..!!

Posted by Unknown on 19.49



Memang Jauh ku melangkah menyusuri GELAP malam mencari dimana penggalan cinta turun kebumi, sungguh aku yang tak mampu meredam hati, sungguh ku tak bisa mengerti. 

Memang Jauh ku mencari cinta menanti, dan sungguh perih ku rasakan. Sering ku bertanya kepadaMu Tuhan.. sampai kapan ku mampu bertahan?... Aku yang saat ini seperti bulan yang berada diantara bumi dan matahari. Haruskah ku abaikan saja mimpi-mimpi istiharahnya, yaa Allah?? Demi saudara-saudara hamba.. 

Kenapa Kau turunkan kembali bidadari untuk hamba diantara kami. Sungguh ku tak mampu menahan rasa ini yaa Allah. Sungguh ku tak mampu pungkiri hati ini, semakin ku berpaling, semakin besar bisikan bisikan cinta.

Seharusnya biarkan saja aku, saat tak berdaya terlelap dalam cinta, jalani waktu yang memang indah. Kenapa mesti saat ini Tuhan berikan keberanian kepada ku tuk mengungkapkan semua rasa kepada dia, sungguh waktu yang tidak tepat menurut ku, Tuhan_!!

LAHAWLA WALLA QUWWATA ILABILLAH

  • RSS
  • Delicious
  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site